Ikatan
Mahasiswa Pendidikan Kimia (IMASPIKA) FKIP UNDANA adalah sebuah wadah
kekeluargaan yang didirikan pada tanggal 17 Juni 2005 yang anggotanya terdiri
dari seluruh mahasiswa aktif Undana FKIP Pendidikan Kimia. Wadah ini walaupun
secara legalitas tidak diakui pihak Ormawa namun senantiasa terus berjalan roda
organisasinya baik melalui system perkaderannya maupun kegiatan-kegiatan baik
di dalam kampus maupun di luar kampus. Pergerakan wadah ini menunjukkan
kreatifitas mahasiswa di tingkat program studi.
Alumni dari ikatan ini juga sudah
cukup banyak yang menyebar di sekolah-sekolah di wilayah NTT, selain itu banyak
kader-kader IMASPIKA yang juga eksis di baik di tataran intra kampus (HMJ dan BEM), semi intra kampus (KMK
dan FOSMI) maupun organisasi ekstra kampus (PMKRI, GMNI, GMKI dan HMI). Kecil boleh dilihat wadahnya namun telah
mencetak alumninya yang kembali mengabdi sebagai dosen di FKIP Kimia Undana.
Tak dapat dipungkiri pengkaderan
yang terjadi di wadah ini tanpa disadari mengalami perkembangan yang cukup
pesat, hal ini dapat terlihat ketika awal masuk mahasiswa baru yang langsung
ditangani oleh senior-senior IMASPIKA, ketika mahasiswa baru kita terasa asing
dengan dunia perguruan tinggi akan tetapi IMASPIKA sebagai salah satu faktor
yang membuat semuanya menjadi tidak asing. Rapat-rapat yang diadakan Imaspika
memiliki dinamika khas tersendiri, kita bisa secara langsung mempelajari system
rapat atau persidangan secara riil di rapat itu. Jangan heran jika dalam rapat
terjadi perdebatan-perdebatan yang cukup panas akan tetapi ketika bukan dalam
suasana rapat suasana kembali menjadi cair. Imaspika pun berani membuat
gebrakan baru yakni study tour yang telah dilaksanakan 2 kali berturut-turut
(Batu putih dan Nobi-nobi ).
Seorang
mahasiswa pendidikan kimia FKIP Undana pasti bersentuhan dan berkecimpung
dengan yang namanya IMASPIKA, seperti dari teman-teman fisika dengan wadah KSF,
biologi dengan AMPIBI-nya, matematika dengan KSMM-nya. Keempat wadah ini secara
tanpa disadari bernaung di bawah HMJ Pendidikan MIPA. Dengan adanya empat
kelompok studi ini tentu akan menimbulkan persaingan-persaingan positif demi
untuk mengangkat nama masing-masing kelompok.
Dengan
asas kebersamaan dan kekeluargaan yang tertuang dalam aturan Ikatan maka tentu
termanifestasi dalam pergaulan sehari-hari di kampus antara mahasiswa, dosen
serta asisten Laboratorium. Keragaman suku, agama, budaya, serta watak berkolaborasi dalam wadah
ini, dengan berbagai perbedaan itu tidak menjadi penghambat dalam proses
perkuliahan di kampus, namun justru menjadi kekayaan atau modal untuk bahu-membahu
menyelesaikan kuliah dengan baik. Semua perbedaan itu kemudian diikat oleh
suatu wadah pengikat yang dikenal dengan IMASPIKA.
Kata ikatan pada nama IMASPIKA
memiliki makna filosofis yang mendalam yakni sesuai dengan salah satu materi
dasar kimi yakni Ikatan kimia. Segala senyawa, molekul bisa ada karena faktor
ikatan, entah itu ikatan kovalen, ion, hydrogen, dll. Senyawa dan molekul itu dapat terbentuk
karena ingin mencapai kestabilan, demikian halnya manusia senantiasa berikatan
atau berinteraksi secara sosial dengan manusia lain bahkan alam sekitar guna
mencapai kestabilan, kebahagiaan dan keharmonisan hidup. Ternyata kalau kita
jeli, kita sebenarnya telah diajari Tuhan melalui alam semesta. Mari kita terus
memetik hikmah dari segala peristiwa alam semesta ini.
Dalam beberapa periode selama
penulis menjadi mahasiswa di FKIP Kimia, banyak hal yang telah didapat baik itu
ilmu kimia dari tenaga pengajar (dosen), maupun berbagai pelajaran berharga
yakni panutan serta motivasi hidup dari dosen-dosen, nuansa kekeluargaan yang
diciptakan mahasiswanya antara junior dan seniornya, sesama angkatan, serta
berbagai tantangan yang memaksa kita untuk dewasa dalam mencari solusinya.
Jika kita refleksikan sejenak, bagi
mahasiswa ending semester akan
merasakan suasana hati yang gundah, senang, iri, sedih dan berbagai perasaan yang
bercampur baur menjadi satu, gundah karena mulai ada kerisauan dan tekanan dari
orang tua dan orang-orang terdekat untuk segera menyelesaikan studinya, iri
karena teman seangkatannya bahkan adik semesternya lebih dulu sukses diwisuda,
senang karena sahabat-sahabat terbaiknya telah mencapai kesuksesan yang
diimpikan, sedih karena
harus berpisah dengan sahabat-sahabat sejatinya. Suasana saling
memotivasi pun terjadi disini, inilah yang kadang bisa mengeluarkan tetesan air
mata. Kita harus berpisah dengan teman
seperjuangan kita yang pernah bersama-sama berjuang dalam satu wadah. Akankah
ikatan itu akan terus kuat? Ataukah justru semakin rapuh dan terputus? Harapan
kita tentu hal itu tidak terjadi. Kita yakin bahwa kita pernah bersama dan akan
selamanya bersama meskipun jarak dan kesibukan berusaha mengancam untuk melepas ikatan
itu. Kita juga harus yakin bahwa semua pasti bisa sukses, ini hanya persoalan
waktu dan momentum. Mungkin istilah “semua indah pada waktunya” ada benarnya.
Realitas hari ini kita bisa berstatus beda yakni ada yang menyandang semester
X, XII, XIV bahkan ada yang menyandang gelar S.Pd dalam kapasitas sebagai
alumni.
Kita juga perlu menyadari bahwa ini
tantangan yang belum begitu hebat, di luar sana sangatlah kejam, persaingan
antar calon guru untuk memperebutkan kuota PNS di daerah-daerah, banyak yang
beralih profesi, inilah persaingan yang sesungguhnya setelah kita digembleng di
wadah IMASPIKA, di Prodi Kimia, di Undana. Semoga kita semua punya bekal yang
banyak untuk bertarung di dunia kerja.
Apapun ending dari semua ini, apa
pun takdir dari realitas hidup kita nantinya, semoga ikatan cinta, ikatan
persaudaraan, ikatan kekeluargaan, ikatan kebersamaan, ikatan emosional serta
IKATAN MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA antara kita harus tetap dijaga agar tetap
kuat dalam hati kita masing-masing. Amin
*) Kabid ekonomi organisasi IMASPIKA FKIP
Undana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar