Senin, 16 Januari 2012

PERTANYAAN-PERTANYAAN REFLEKSI KEHIDUPAN


UNTUK APA KITA DICIPTAKAN ??????
UNTUK APA KITA DILAHIRKAN ?????
UNTUK APA KITA JALANI KEHIDUPAN INI ????
KEMANAKAH SETELAH KEMATIAN MEJEMPUT????
APA AKHIR DAN TUJUAN DARI SEMUA INI ????
          Renungkanlah wahai manusia.......dari manakah asalmu, sudah sampai dimanakah perjalananmu, apa saja yang telah kau perbuat selama kamu menjadi sesuatu yang dikatakan ada dan akan kemanakah engkau nanti??????????????????
Manusia hidup seperti sudah terprogram dalam sebuah garis takdir yang diatur oleh sang sutradara tunggal kreator agung Tuhan yang ahad, namun di sisi lain ada sebuah kemerdekaan manusia dalam berikhtiar demi mencapai kehidupannya yang lebih baik. Kita star dari sesuatu yang nol menuju sesuatu yang tak terhingga kita belum memastikan dimanakah finisnya? Banyak manusia merasa kehidupan ini sungguh kejam karena butuh perjuangan dan pengorbanan demi mencari taraf hidup yang lebih baik.

Jika kita sejenak berfikir bahwa dalam siklus kehidupan manusia ternyata saat ini kita sedang berjalan mengikuti sebuah rute yang amat panjang bahkan mungkin kita baru menjalani 1/3 atau bahkan setengah dari keseluruhan rute itu.
Ada 3 alam yang akan kita lewati yakni alam kandungan, alam dunia dan alam akhirat, tentunya setiap manusia harus melewati 3 alam ini, Alam kandungan yang usianya kira-kira 9 bulan 10 hari adalah suatu alam yang cukup gelap manusia pada saat itu tingkat ketergantungan pada ibunya sangat tinggi, manusia masih menerima makanan dari ibunya lewat tali plasenta yang menghubungkan keduanya. Sungguh sesuatu yang sangat menakjubkan akan kekuasaan Tuhan yang mampu menciptakan ciptaan-Nya lewat suatu proses yang menakjubkan juga. Alam dunia adalah alam yang dimulai sejak dilahirkan ke muka bumi, sejak terputusnya tali pusat dengan ibunya, sejak teriakan tangisan pertama saat pertama kali nongol di muka bumi,  saat itu manusia yang baru disambut dengan senyuman bahagia oleh orang tua dan keluarganya, maka bertambahlah 1 orang jumlah penduduk di muka bumi ini. Manusia ini kemudian mulailah memegang tanggungjawab amanah sebagai khalifafilardj di pundaknya sama seperti manusia lain yang lebih dulu hadir di muka bumi. Pada vase dunia ini adalah yang paling menentukan akan kehidupannya di akhirat nanti, katanya dunia hanyalah sementara sebagai tempat persinggahan karena akhirat adalah yang kekal untuk selamanya. Kita belum bisa membayangkan bagaimana kehidupan di Akhirat nanti karena informasi mengenai kehidupan di Akhirat hanya kita dapat melalui pesan Tuhan dalam kalimat-kalimat sakral-Nya.
Pada permulaan alam akhirat yakni saat terlepasnya roh dari jasadnya yang sering disebut sakaratulmaut. Inilah kebalikan dari kelahiran yang disambut dengan tawa namun kematian dilepas dengan suasana duka dan air mata yang mendalam dari keluarga dan orang tuanya.  Saat itu habislah vase dunia manusia, kematian hanyalah sebuah sambungan mata rantai dari mata rantai dunia ke mata rantai akhirat artinya manusia tidak musnah begitu saja karena manusia harus menyampaikan Laporan Pertanggungjawabannya di hadapan Rabb sang penciptanya. Coba kita bayangkan kehidupan alam barzah yang begitu gelap, sempit, bahkan mungkin kita ditemani oleh binatang-binatang tanah yang akan melahap jasad kita hingga hancur dan membusuk. Takut rasanya jika membayangkan semua ini namun apa boleh buat itulah jalan yang wajib dan harus ditempuh. Mungkin kita tidak tahu bagaimana selanjutnya kisah hidup ini. Apa akhir dari episode perfileman kehidupan ini? Saat itu mungkin kita bisa ketahui bahwa sebenarnya satu kali periodesasi kehidupan ini sia-sia atau tidak?


Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mengikuti jalur sirotulmustakim………Amin
Mari refleksi bersama demi mencapai sebuah kesadaran yang hakiki...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar